Ini semua tentang sebuah
pertanyaan yang mempunyai pernyataan.
Sebuah tanda tanya dibalik
tanda koma.
Mendengar lagu yang tak
pernah punya nada.
Mencari berlian tanpa bias membaca
peta.
Jika kita tahu, adakah
berlian yang bias menjadi batu? Mungkin suatu saat nanti akan ada berlian
berlapis batu, ataupun batu berlapis berlian.
Ataukah tidak akan menunggu
suatu saat nanti? Ataukah memang tidak akan pernah ada?
Itu memang seperti rangkaian
indah bunga kamboja ataupun seikat bunga edelweis yang tak akan pernah mengerti
sebuah kata yang tersusun dari A sampai Z.
Atau mungkin masih ada huruf ‘lagi’
setelah Z? Semua pernyataan hanya tertuju pada sebuah drum.
Berbunyi iringi langkah tanpa
pernah mengerti kapan harus berhenti.
Dan ketika saatnya untuk
berhenti, takkan pernah ada lagi peluang untuk berjalan lagi.
Itu semua seperti angina yang
tak akan pernah tahu arah, sebelum takdir Tuhan yang berbicara.